Minggu, 02 Januari 2011

LEKSIKOSTATISTIK

1.Batasan Pengertian
Salah satu metode pengelompokan adalah Leksikostatistik,disamping itu adapula istilah yang dikenal dengan istilah Glotokronologi yang mengandung pengertian yang kira-kira bertumpang tindih.Kedua istilah ini mempunyai hubungan yang sangat erat,maka sering kali keduanyha disamakan.Selanjutnya kita akan melihat pengertian kedua istilah tersebut.
Leksikostatistik adalah suatu teknik dalam pengelompokan bahasayang cenderung mengutamakan peneropongan kata-kata(leksikon)secara statistik,kemudian berusaha menerapkan pengelompokan itu berdasarkan persentase persamaan dan perbedaan suatu bahasa dengan bahasa lain.
Glotokronologi adalah suatu teknik dalam linguistic historis yang berusaha mengadakan pengelompokan dengan mengutamakan perhitungan waktu (time depth) atau perhitungan usia bahasa kerabat.
2.Asumsi Dasar Leksikostatistik
Dari penelitian-penelitian yang dilakukan terhadap berbagai bahasa,akhirnyan diperoleh empat macam asumsi dasar yang dapat digunakan sebagai titik tolak dalam usaha mencari jawaban mengenai usia bahasa,atau tepatnya bilamana terjadi diferensiasi antara dua bahasa atau lebih.
1.Sebagian kosa kata suatu bahasa sukar sekali berubah bila dibandingkan dengan bagian laiannya.
Asumsi ini sebenarnya sudah dikenal sebelumnya dalam konsep pengelompokan bahasa-bahasa,yaitu dalam metide kosa kata dasar.
Kosa kata dasar ini meliputi:
a.kata ganti
b.kata bilangan
c.kata mengenai anggota badan(sifat atau aktivitasnya)
d.alam dan sekitarnya,udara,air,tanah(sifat atau aktivitasnya)
e.alat-alat perlengkapan sehari-hari,tongkat,pisau dan sebagainya.
Morris Swadesh mengusulkan sekitar 200 kosa kata dasar yang dianggapnya universal,artinya bias terdapat pada semua bahasa dunia.ia menyusun sebuah daftar kosa kata dasar yang terdiri dari 100 kata.Untukketepatan perhitunganlebih baik mempergunakan 200 kata daripada 100 kata.
2.Retensi(ketahanan) kosa kata dasar adalah konstan sepanjang masa.
Asumsi ini mengatakan bahwa dari kosa kata dasar yang ada dalam suatu bahasa,suatu persentase tertentu selalu akan bertahan dalam 1.000 tahun.
3.Perubahan kosa kata dasar pada semua bahasa adalah sama.
Asumsi ini telah diuji dalam 13 bahasa,diantaranya ada yang memiliki naskah-naskah tertulis.Hasilnya menunjukan bahwa dalam 1.000 tahun,kosa kata dasar seatu bahasa bertahan antara 86,4-74,4 %,atau dengan angka rata-rata 80,5 %.Tentu saja hal itu tidak dapat diartikan bahwa semua bahasa akan bertahan dengan persentase rata-rata tersebut,terutama karena semua bahasa yang dipergunakandalam eksperimen itu (kecuali dua bahasa) adalah bahasa-bahasa Indo-Erofa.
4.Bila persentase dari dua bahasa kerabat diketahui, maka dapat dihitung waktu pisah kedua bahasa tersebut.
Asumsi dasar ini merupakan konsekuensi logis dari asumsi dasar kedua dan ketiga.Asumsi ini berlaku dengan syarat bahwa tidak ada hal-hal yang memperlambat atau mempercepat pemisahan tadi(ceteris paribus),misalnya karena penaklukan atau kontak-kontak sosial yang lain.
Waktu pisah kedua bahasa kerabat denga persentase kata kerabat yang diketahui adalah separti pada table dibawah ini:

Jumlah kata kerabat antara A-B Persentase kata kerabat Usia(waktu pisah)antara bahasa A-B sekian tahun yang lalu (sudah dibagi dua)
200-162
162-132
132-106
106-86
86-70
70-56
56-44
44-36
36-30
30-24
Dan seterusnya….. 100-81
81-66
66-53
53-43
43-35
35-28
28-22
22-18
18-15
15-12 0-500
500-1.000
1.000-1.500
1.500-2.000
2.000-2.500
2.500-3.000
3.000-3.500
3.500-4.000
4.000-4.500
4.500-5.000

Persentase retensi kata kerabat setiap seribu tahundibulatkan menjadi 81%.Usia pasha dalam seribu tahun harus dibagi 2,karena masing-masing bahasa dalam seribu tahun akan kehilangan 19 %.
3.Teknik Leksikostatistik
Langkah-langkah yang perlu dilakukan:
1.mengumpulkan kosa kata dasar bahasa kerabat
2.menetapkan pasangan-pasanagan mana dari kedua bahasa tadi adalah kata kerabat.
3.menghitung usia waktu pisah kedua bahasa.
4.menghitung jangka kesalahan untuk menetapkan kemungkinan waktu pisah yang lebih tepat.


Dalam menghitung waktu pisah kedua bahasa kerabat yang telah diketahuipersentase kata kerabatnya.Dapat dihitung dengan rumus:
Log.C
W= _________
2 log. R
Keterangan:
W = waktu pisah dalam ribuan (millennium)tahun yang lalu.
r = retensi atau persentase konstan dalam 1000 tahun atau disebut juga indeks.
C = persentase kerabat
log = logaritma dari.

Rumus diatas dapat diselesaikan dengan mengikuti langka-langka:
1.mula-mula mencari logaritma C,dan r dalam daftar logaritma.
2.kemudian logaritma r dikalikan dengan dua.
3.hasil logaritma C dibagi dengan hasil dari (2)
4.hasil dari pembagian (3),menunjukan waktu pisah dalam satuan ribuan tahun.hasil terakhir ini dapat diubah menjadi tahun biasa setelah dikaliakan dengan 1000.Tetapi karena perpisahan itu tidak terjadi dalam satu tahun tertentu lebih baik dipertahankan dalam bentuk satuan ribuan tahun (millenium).


Dalam metode statistik dikembangkan cara tertentu untuk menghitung jangka kesalahan yang mungkin timbul dalam perhitungan tersebut.Jangka kesalahan itu biasanya dibuat untuk tiga asumsi yang berbeda:
1.ketepatan perhitungan diperkirakan berkisar sekitar 68% dari kebenaran,atau untuk mudahnya dikatakan 0,7 mengandung kebenaran.
2.ketepatan perhitungan dapat diperkirakan 90% atau 0,9 dari kebenaran.
3.kebenaran diperkirakan 50% atau 0,5 dari keadaan yang sebenarnya.

Untuk menghitung jangka kesalahan biasanya dipergunakan kesalahan standar,yaitu 70% dari kebenaran yang diperkirakan.kesalahan standar dihitung denga rumus:

C ( 1-C )
S = akar __________
N
Ket: s = kesalahan standar
C =persentase kata kerabat
n =jumlah kata yang diperbandingkan (baik kerabat maupun bukan)
perhitungan dapat dilakukan dengan urutan langkah:
1.1 dikurangi C
2.C dikalikan dengan hasil dari (1)
3.hasil dari (2) dibagi n
4.menarik akar hasil dari (3)
5.hasil dari (4) merupakan jangka kesalahan dari persentase kata kerabat atas dasar 0,7 perkiraan mengenai kebenaran yang sesungguhnya.
4.Klasifikasi Bahasa.
Klasifikasi yang dimaksud adalah:
Tingkatan Bahasa Waktu pisah dalam abad Persentase kata kerabat
Bahasa (language)
Keluarga (family)
Rumpun (stock)
mikrofilum
Mesofilum
Makrofilum 0-5
5-25
25-50
50-75
75-100
100-ke atas 100-81
81-36
36-12
12-4
4-1
1-kurang dari 1%

5.Nilai Leksikostatistik
Sebagaimana tampak di atas pertama-tama Leksikostatistik atau Glotokronologi berguna untuk mengadakan pengelompokan bahasa-bahasa kerabat,disamping itu dapat dipakai pula sebagai metode untuk menetapkan usia atau wakti pisah bahasa-bahasa kerabat satu dari yang lain.
Bagi antropolog dan ahli sejarah,data-data leksikostatistik memberikan gambaran mengenai tingkat perkembangan bahasa-bahasa dan dialek-dialek.
Data leksikostatistik dapat mengandung lokasi geografis,seperti kontak-kontak kebudayaan pada dialek-dialek proto.Dialek-diale proto dianggap homogen sampai dengan ditemukannya bukti-bukti perpisahan.
Walaupun eksperimen-eksperimen yang akan dating mengenai daftar kata dan retensi memungkinkan adanya kecermatan yang lebih besar dalam menetapkan usia dan kekerabatan antara bahasa,harus diingat bahwa tidak ada ilmu khusus yang lebih teliti daripada data yang tersedia,dan kecermatan menemukan kata-kata kerabat.Demikian juga betapapun kecermatan seorang peneliti dalam menentukan waktu pisah atau usia bahasa-bahasa dan dialek-dialek.namun tidak dapat ditentukan bahasa mana yang dipergunakan oleh bangsa yang meninggalkan artefak-artefak di suatu tempat tertentu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar